Penyakit Kresek pada Tanaman Padi: Penyebab, Gejala, dan Cara Pengendaliannya


Teras Ilmuan  Penyakit kresek, atau dikenal sebagai hawar daun bakteri (Bacterial Leaf Blight/BLB), merupakan salah satu penyakit utama pada tanaman padi yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi petani karena menurunkan produksi dan kualitas gabah. Penyebarannya yang cepat terutama dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang lembab dan pemupukan nitrogen yang berlebihan.

Penyebab dan Faktor Pemicu

Penyakit kresek disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae yang menyebar melalui percikan air hujan, angin, alat pertanian, dan serangga. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko infeksi adalah:

  • Curah hujan tinggi dan kelembaban tinggi
  • Pemupukan nitrogen yang berlebihan, yang membuat tanaman lebih rentan
  • Penggunaan varietas padi yang rentan terhadap BLB
  • Sistem irigasi yang buruk, memungkinkan penyebaran bakteri melalui air

Gejala Penyakit Kresek

Penyakit ini memiliki dua bentuk serangan:

1. Gejala Kresek (Serangan pada Fase Vegetatif)

  • Daun muda mengalami perubahan warna dari hijau menjadi abu-abu kehijauan
  • Daun menjadi layu dan menggulung sebelum akhirnya mengering
  • Jika ditekan, daun terasa lemas akibat tersumbatnya pembuluh oleh bakteri
  • Penyakit berkembang dengan cepat pada kondisi lembab

2. Gejala Hawar Daun (Serangan pada Fase Generatif)

  • Muncul bercak cokelat hingga kehitaman pada tepi daun
  • Bercak meluas ke seluruh daun, menyebabkan pengeringan total
  • Pada serangan parah, malai menjadi kecil dan bulir padi tidak terisi sempurna

Cara Pengendalian Penyakit Kresek

1. Pengendalian Kultur Teknis

  • Penggunaan Varietas Tahan
    • Gunakan varietas padi yang tahan terhadap BLB seperti Inpari 32, Inpari 42, atau IR64
  • Pengaturan Jarak Tanam
    • Tanam dengan jarak yang cukup untuk mengurangi kelembaban dan mencegah penyebaran bakteri
  • Pemupukan Berimbang
    • Hindari pemakaian pupuk nitrogen (urea) secara berlebihan
    • Tambahkan pupuk kalium dan fosfor untuk memperkuat daya tahan tanaman

2. Pengendalian Biologi

  • Aplikasi Agens Hayati
    • Gunakan bakteri antagonis seperti Pseudomonas fluorescens untuk menekan perkembangan BLB
  • Penyemprotan Ekstrak Daun Sirih atau Bawang Putih
    • Mengandung senyawa antibakteri alami yang dapat menghambat pertumbuhan Xanthomonas oryzae

3. Pengendalian Kimiawi

  • Gunakan bakterisida berbahan aktif streptomisin sulfat atau oksitetrasiklin jika serangan sudah meluas
  • Penyemprotan dilakukan pada pagi atau sore hari untuk meningkatkan efektivitasnya


Penyakit kresek merupakan ancaman serius bagi produksi padi yang dapat menyebabkan kehilangan hasil panen hingga 60%. Pengendalian terpadu dengan kombinasi varietas tahan, pemupukan berimbang, serta penggunaan agen hayati dan bakterisida yang bijak dapat membantu menekan penyebaran penyakit ini.