Demam Berdarah: Ancaman Global dan Strategi Pencegahannya


Teras Ilmuan — Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan global yang serius, terutama di daerah tropis dan subtropis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat peningkatan kasus demam berdarah setiap tahunnya, menandakan perlunya perhatian lebih dalam pencegahan dan penanganannya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai penyebab, gejala, komplikasi, serta strategi efektif dalam pengendalian demam berdarah untuk menekan angka kasus di masyarakat.

1. Apa Itu Demam Berdarah?

Demam berdarah dengue adalah infeksi virus yang menyerang manusia melalui gigitan nyamuk yang telah terinfeksi virus dengue. Ada empat serotipe virus dengue (DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4), yang berarti seseorang dapat terinfeksi lebih dari satu kali sepanjang hidupnya.

Nyamuk Aedes aegypti aktif menggigit pada pagi hingga sore hari dan berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya.

2. Gejala Demam Berdarah

Gejala demam berdarah sering kali mirip dengan penyakit flu biasa, tetapi bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Gejala umum meliputi:

✅ Demam tinggi mendadak (39–41°C) yang berlangsung selama 2–7 hari.

✅ Nyeri otot dan sendi yang parah (sering disebut "breakbone fever").

✅ Sakit kepala berat, terutama di belakang mata.

✅ Mual dan muntah.

✅ Ruam merah pada kulit.

✅ Perdarahan ringan (gusi berdarah, mimisan, atau mudah memar).

Pada kasus yang lebih parah, demam berdarah dapat berkembang menjadi dengue shock syndrome (DSS) atau dengue hemorrhagic fever (DHF) yang menyebabkan perdarahan hebat, kegagalan organ, hingga kematian jika tidak ditangani dengan cepat.

3. Faktor Risiko dan Penyebaran

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyebaran demam berdarah antara lain:

✔️ Urbanisasi yang cepat – Meningkatnya populasi di kota dengan sanitasi buruk menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk berkembang biak.

✔️ Perubahan iklim – Cuaca yang lebih hangat memperpanjang siklus hidup nyamuk dan mempercepat penyebaran virus.

✔️ Kurangnya kesadaran masyarakat – Banyak orang yang belum memahami pentingnya pencegahan seperti pemberantasan sarang nyamuk.

✔️ Mobilitas manusia – Perjalanan internasional memungkinkan penyebaran virus dengue ke berbagai daerah.

4. Cara Pencegahan Demam Berdarah

Karena belum ada obat khusus untuk mengobati demam berdarah, pencegahan menjadi langkah terbaik untuk mengurangi risiko infeksi. Berikut strategi yang bisa dilakukan. 

a. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus

Pemerintah dan tenaga kesehatan menyarankan masyarakat untuk menerapkan 3M Plus, yaitu:

✅ Menguras tempat penampungan air secara rutin.

✅ Menutup tempat penyimpanan air agar tidak menjadi tempat bertelur nyamuk.

✅ Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air.

✅ Plus: Menggunakan larvasida, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan memakai kelambu saat tidur.

b. Vaksinasi Dengue

Saat ini, beberapa negara telah menggunakan vaksin dengue seperti Dengvaxia untuk mencegah infeksi berat. Namun, vaksin ini lebih efektif bagi mereka yang sudah pernah terinfeksi sebelumnya.

c. Penggunaan Teknologi dalam Pengendalian Nyamuk

🔹 Nyamuk Wolbachia – Teknologi ini memanfaatkan bakteri Wolbachia yang dapat menghambat virus dengue di dalam tubuh nyamuk.

🔹 Nyamuk rekayasa genetika – Program ini bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk liar dengan melepaskan nyamuk jantan steril ke alam.

5. Penanganan dan Perawatan Pasien DBD

Jika seseorang mengalami gejala demam berdarah, segera cari pertolongan medis. Berikut langkah-langkah utama dalam perawatan:

✔️ Hidrasi yang cukup – Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi akibat demam tinggi.

✔️ Mengonsumsi makanan bergizi – Makanan kaya vitamin C dan zat besi dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

✔️ Istirahat yang cukup – Memberikan waktu bagi tubuh untuk melawan infeksi.

✔️ Pemantauan ketat – Jika muncul tanda-tanda syok seperti tekanan darah turun drastis dan perdarahan parah, pasien harus segera dirawat di rumah sakit.

Demam berdarah tetap menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di berbagai negara. Meskipun belum ada obat spesifik untuk menyembuhkan penyakit ini, langkah-langkah pencegahan seperti 3M Plus, vaksinasi, serta inovasi pengendalian nyamuk dapat secara signifikan menekan jumlah kasus.


Kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dan memahami gejala demam berdarah sangat penting untuk mengurangi dampaknya. Dengan kerja sama dari berbagai pihak, kita dapat melindungi diri dan komunitas dari bahaya demam berdarah.